Kepri – Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (STAIN SAR Kepri) mengundang ketua Asosiasi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS), Dr. Muhammad Zamroni dalam rangka penguatan kurikulum, Senin, 10/8/2020.
Prodi KPI STAIN Kepri baru berdiri secara resmi pada tahun 2019. Sebagai salah satu prodi baru pada satu-satunya PTKIN di Kepulauan Riau itu, KPI STAIN Kepri menjadikan new media atau media baru sebagai karakteristik.
Hal ini berkaitan dengan perkembangan dunia yang sudah mengarah pada media digital, sehingga perlu dipersiapkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Zamroni mengatakan keberadaan media baru tidak terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat. Selain itu, menurutnya saat ini media sosial menjadi andalan komunikasi yang efisien dan progresif.
Menurut Zamroni yang juga dosen di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, dalam menghadapi era digital, literasi media memiliki formula 4C, yakni critical thinking, creativity, communication dan colaboration.
Sementara itu, untuk menghadapi era digital juga dibutuhkan penguasaan terhadap empat macam literasi, seperti literasi data, literasi teknologi, literasi bahasa, serta literasi manusia.
Selain Dr. Muhammad Zamroni, pada kesempatan itu juga dihadirkan Praktisi komunikasi dan media, seperti Hariqo Wibawa Satria selaku CEO Komunikonten dan Candra Ibrahim selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepri.***