KEPRI – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri.
Kegiatan tersebut digelar di Auditorium Razali Jaya kampus STAIN Sultan Abdurraman pada Selasa, 10 Agustus 2021 dengan mengikuti protokol kesehatan.
Ketua STAIN Sultan Abdurrahman, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag mengatakan nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberi pengaruh terhadap pengembangan institusi ke depannya, khususnya Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).
“Sekarang ini kita berada di era digital. Melalui nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap pengembangan STAIN SAR ke depan, khusunya di Prodi KPI,” jelasnya.
Penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk penguatan dan pengembangan kapasitas bagi dosen dan mahasiswa, terutama di Prodi KPI yang berkaitan dengan dunia jurnalistik dan juga penyiaran.
Ketua AJI Kota Tanjungpinang, Jailani menyebutkan pihaknya memberikan apresiai atas terobosan yang dilakukan oleh STAIN SAR ini.
“Kami berharap, dengan adanya MoU ini STAIN SAR menjadi salah satu pihak yang turut berperan untuk menjaga atau menyuarakan tentang pentingnya kebebasan pers,” katanya.
Sementara dari pihak KPID Kepulauan Riau penandatangangan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Henky Mohari selaku ketua.
Plt. Ketua Prodi KPI, Abd. Rahman mengatakan penandatangan MoU tersebut bertujuan untuk pengenalan suasana luar kampus bagi dosen maupun mahasiswa KPI, terutama terkait dunia penyiaran dan jurnalistik.
“Memang semua butuh proses, ini adalah satu bagian atau upaya kami untuk memperkuat eksisten STAIN Sultan Abdurrahman dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam di Provinsi Kepri,” ujarnya.***
Baca juga:
Lakukan Pengabdian di MAN Bintan, Prodi KPI STAIN Kepri Perkenalkan Penyiaran Digital
Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Serahkan Proposal Alih Status Jadi IAIN