Mahasiswa KPI Raih Peringkat 4 Pada Sayembara Penulisan Karya Tulis Ilmiah Populer

Bintan, Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Sultan Abdurrahman, Kepulauan Riau telah berhasil masuk peringkat 5 besar pada Sayembara Penulisan Karya Tulis Ilmiah Populer yang diadakan  oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau pada Senin (28/02/2022).

Esai Rajabbul Amin yang berjudul  Ketangguhan Bahasa Melayu Yang Menjadi Bahasa Indonesia  berhasil masuk peringkat 4  esai terbaik di tingkat provinsi kepulauan Riau.

Lomba Esai ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau. Dalam lomba tersebut dibuat untuk  kategori umum. Acara ini diikuti oleh seluruh pelajar, mahasiswa  dan warga dari Provinsi Kepulauan Riau.

Melalui judul “Ketangguhan Bahasa Melayu Yang Menjadi Bahasa Indonesia”, Rajabbul Amin menuliskan esai yang penuh analisa namun tetap ringan untuk dibaca dan diimplementasikan. Bahasa Melayu, merupakan warisan yang dimiliki provinsi Kepulauan Riau sehingga menjadi Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rajabbul Amin mengaku sangat senang atas apa yang diraihnya, ide dari esai yang ia tulis ia dapatkan dari membacar literatur sejarah Melayu mengenai bahasa . “Persiapan yang saya lakukan yaitu banyak membaca sejarah Melayu Kepulauan Riau dan menonton sejarah bahasa Indonesia mengenai tema yang diusung.” tutur Rajabbul.

Sebagai generasi muda Indonesia, kita menghadapi tantangan untuk melestarikan dan menjaga penggunaan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari. Dengan cara ini, orang-orang di sekitar kita dapat bergabung dalam percakapan dalam bahasa Indonesia yang benar, dimulai dari diri kita sendiri. Jika hal ini terus berlanjut, kehadiran bahasa Indonesia akan semakin tergantikan oleh kehadiran bahasa gaul. Lingkungan tempat kita tinggal hanya mempengaruhi cara kita berkomunikasi satu sama lain. Namun, hal ini tidak dapat dilihat sebagai alasan untuk tidak mendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Dengan memulai langkah kecil tadi, kita sudah berkontribusi agar bahasa kita tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *