Kepri – Sejumlah dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti kegiatan choaching clinic dalam rangka memperkuat mutu karya tulis ilmiah sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan tinggi.
Kegiatan itu diselenggarakan secara daring oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAIN KEPRI dengan menghadirkan Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I, guru besar Metodologi Studi Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungangung, Sabtu (16/4/2022).
Prof. Ngainun Naim menyebutkan, biasanya kesulitan dalam menulis berkaitan dengan jam terbang yang masih kurang, oleh karenanya salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah meningkatkan jam terbang.
“Semakin banyak menulis maka semakin besar peluang untuk meningkatkan mutu tulisan,” ujarnya.
Menurut dia, sebelum menulis hendaknya seorang penulis itu harus menyelesaikan satu buah buku metodologi sampai tuntas, selain itu juga ditambah dengan buku lain maupun artikel jurnal ilmiah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mustahil seseorang bisa menulis jika jarang membaca. Pada hakikatnya. menulis pada adalah proses mereproduksi dan mengembangkan hasil bacaan ke dalam bentuk tulisan. Jadi semakin banyak bacaan maka semakin kaya perbendaharaan wawasan yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan.
“Menulis itu proses, kalau mau konsisten menjalani itu semua maka hasil yang diharapka bisa didapatkan, menulis adalah proses yang harus dilakukan terus menerus,” kata guru besar yang sudah menghasilkan puluhan buku itu.***