Kepri – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (Kepri) menggelar workshop penyusunan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti oleh seluruh program studi di perguruan tinggi tersebut.
Kepala Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Sultan Abdurrahman, Dr. M. Taufiq, Sabtu (25/11/2022) menyebutkan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan, dinamika dan arus perubahan yang begitu disruptif sebagai akibat dari kemajuan teknologi digital.
Selain itu, penyusunan kurikulum MBKM sangat penting untuk memenuhi kebutuhan akan link and match antara dunia pendidikan dengan dengan dunia usaha dan industri.
“Oleh karenya, diperlukan kurikulum program studi yang mengedepankan prinsip relevansi sebagai upaya untuk menyiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja” katanya di Tanjungpinang, Jumat.
Ia menambahkan, proses penyusunan dan pengembangan kurikulum MBKM tidak terlepas dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Outcome Based Education (OBE).
Pelaksanaan workshop ini menurut Taufiq dilakukan untuk menindaklanjuti Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) serta Keputusan Dirjen Pendis Nomor 1591 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
“Aturan-aturan tersebut perlu ditindaklanjuti di tingkat perguruan tinggi dengan melakukan penyesuaian terhadap kurikulum yang sebelumnya sudah ada,” katanya.
Workshop tersebut dilakukan selama tiga hari yang dimulai dari hari tanggal 25 sampai 27 November 2022 di Hotel CK Tanjungpinang dengan menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Dr. Fajri Ismail, M.Pd dari UIN Raden Fatah Palembang.*****