Bintan 15 April 2025 – Miftahul Hidayah mahasiswi STAIN Sulthan Abdurrahman Kepulauan Riau dari prodi Komunikasi Penyiaran Islam Semester dua telah meraih juara terbaik 2 putri lomba MTQH tingkat Kabupaten Bintan, tepatnya di Bintan Utara. Cabang lomba yang di ikuti adalah karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH).
Adapun judul yang di angkat oleh Hida ialah Kontekstualisasi Hadis Terkait Usia Pernikahan Nabi Muhammad SAW. Dan Aisyah R.A terhadap tingginya angka usia pernikahan dini di Kepulauan Riau. Karya tulis ilmiah ini telah di persiapkan dari sebelum puasa, sampai sebelum lomba.
Di balik tekad dan semangat Hida selalu ada support sistem dari orang-orang terdekat yang selalu memberi semangat serta dukungan dalam hal ini juga tak luput dari peran keluarga seperti kak Puteri Handayani beliau merupakan kakak dari Hida yang selalu memberi sokongan dan motivasi yang sangat kuat.
Hida juga mengatakan ini merupakan momen cukup menegangkan seperti KTIH ini terdapat ada dua sesi, sesi pertama peserta nulis/ketik tulisan, setelah itu sesi kedua presentasi terkait penulisan yang dibuat, dan alhamdulillah lolos final dan disinalah momen yang paling menegangkannya, disini lawan pada udah lulus kuliah semua dan juga sudah pernah berkali kali lomba, dan sudah pernah melewati skripsi pas masa kuliah, dan Hida satu-satunya nya orang yang baru kuliah, baru pertama ikut lomba di cabang ini, dan pastinya belum pernah skripsi. saat itu Hida merasa down yang benar-benar down banget, dan harapan untuk juara di atas tiga malah merasa tidak mungkin. Kalau sudah masuk final berarti tulisannya lumayan bagus, tapi memang juri selalu memberi pertanyaan ke peserta itu pertanyaan yang menjatuhkan, yang membuat peserta sendiri malah merasatidak yakin dengan tema yang di angkat. Tapi walaupun demikian mereka tetep memberi saran,arahan, walaupun awalnya di jatuhkan dulu.
Di balik ketertarikan Hida mengikuti lomba ini dikarekan terinspirasi oleh kakak nya, tertarik karena melihat kakak, kaya dulu juga saat lomba syarhil putri itu tertarik juga karena kakak dan emang ingin mencoba, dan menurut Hida tema yang di angkat penting karena di indonesia tingkat usia pernikahan di bawah umur masih memprihatinkan banget apalagi di Kepulauan Riau terkhususnya, juga kenapa menggunakan hadis tentang pernikahan Rasulullah dan Aisyah, karena hadis ini tu sering dijadikan dalil oleh orang-orang untuk menikahi gadis di bawah umur dengan dalih mengikuti sunah Rasulullah.
Setelah lomba MTQ tersebut perasaan Hida malah semakin tertantang untuk mengikuti lomba ini lagi di tahun depan, mau nunjukin ke mereka yang meremehkan dari awal kalau Hida bisa lebih baik dari yang kemarin.
Harapan dan motivasi Hida kepada generasi sekarang, teruslah melangkah maju dengan percaya diri dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru. Jangan ragu untuk menjadi diri sendiri, karena dengan percaya diri dan keberanian, kita bisa mencapai impian dan tujuan besar kita.
ingat, bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil akan membawa kita lebih dekat dengan tujuan. Jangan takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh.